Yamaha Vixion Club Indonesia : Lucky Number Seven

Berawal dari sekumpulan penggemar motor Yamaha yang sering bertemu di dunia maya melalui milis vixion-indonesia@yahoogroups.com, hingga akhirnya sebuah komunitas motor dengan anggotanya berasal dari sabang sampai merauke pun terbentuk.

Saat itu, Yamaha Vixion sendiri sesungguhnya belum beredar dipasaran. Hingga akhirnya lima orang penghuni milis resmi memboyong Yamaha Vixion ke garasi mereka.

“Merasa sebagai pemilik pertama Yamaha Vixion, kopdar pun dilakukan pada 16 Juni 2007 dan itu hanya berlima. Karena kami berlima merupakan pemilik Vixion yang pertama sebelum yang lain menggunakan Vixion,” papar Billy mantan Ketua YVC Indonesia.

Saat kopdar, berbagai ide pun keluar dari kepala para penggila motor Yamaha ini. Dan pada tanggal 7 bulan 7 tahun 2007, dikelarasikan sebagai hari terbentuknya Yamaha Vixion Club Indonesia (YVC Indonesia) di Yamaha DDS Cempaka Putih – Jakarta. Dari sana pula titik tonggak terbentuknya Yamaha Vixion Club Indonesia.

Dengan Logo Vixion dibalut tameng Diamond segi 7 yang berlapis 3 perlambang dari tanggal, bulan dan tahun pembentukan. Serta warna Orange sebagai perlambang kedinamisan, jiwa muda dan perubahan yang mengarah ke masa depan.

Yamaha Vixion Club Indonesia sendiri berdiri di bawah naungan Yamaha Riders Club (YRC) yang merupakan organisasi resmi dibawah naungan PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang menaungi seluruh Club Motor Yamaha Resmi. YRC sendiri sudah tergabung di IMI Pusat.

“YVC Indonesia hadir dengan orientasi kekerabatan dan juga mengedepankan Safety Riding. Selain itu, YVC merupakan tempat berkumpul dan berorganisasi para pengguna Yamaha Vixion. Tempat sharing, bisnis dengan semangat kekeluargaan yang tinggi. Dengan semangat Brotherhood, kami terus berusaha mengembangkan diri dan memberikan semangat pada teman-teman semua” ujar Billy Fannan, Mantan Ketua Umum Yamaha Vixion Club Indonesia yang saat ini duduk sebagai pembina.

Selasa, 13 Juli 2010

TIPS PERENCANAAN TOURING & TATA PELAKSANAAN TOURING

1. Persiapkan kondisi fisik, mental dan finansial (sesuai budget masing2) … hehehehe. Tidur cukup sehari sebelum perjalanan yah mas broo.. (^__^)

2. Persiapkan (ServiS) kondisi mesin / kendaraan kita. Sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu harus sudah servis (dan ganti oli).

3. Jangan lupa untuk mempersiapkan spareparts cadangan yang antara lain: kabel kopling, kabel gas, bohlam lampu depan, busi standar, ban dalam (kecuali tubeless), pin penyambung rantai, dan sikring 15 Ampere (kalo bisa agak banyak dan jangan beli yang murahan) dan jas hujan (jangan yang ponco yah).

4. Biasanya tool kit standar yang diperlukan: obeng plus dan minus, tang, kunci 10, 12, 14, 17, 19, dan kunci busi). Kalo ada lebih yah ga apa2 selama tidak memberatkan.

5. HINDARI penggunaan aksesoris tambahan yang justru akan menjadi beban dalam perjalanan jarak jauh.
Contoh: Kalian tau motor Gokur? Saat Jambore nanti, Gokur tidak akan membawa Delta Box dan Cover Engine. Mohon maaf, tapi box dengan merek Core/Korea Motor sebaiknya ditinggal saja. Untuk menyimpan barang, Gokur mengunakan Tas Ransel.

6. Bawalah barang-barang/perlengkapan secukupnya sampai perjalan pulank kembali ke JKT. Barang-barang/perlengkapan yang terlalu berat akan mempersulit pengendara selama perjalanan.

7. JANGAN LUPA melakukan DOA BERSAMA klotur sebelum keberangkatan.

8. HATI-HATI dengan TRUK (yang membawa muatan) TANAH (MITOLOGI).

9. Di PANTURA, biasanya truk yang berjalan PELAN ada di sebelah KANAN. Jadi ada kebiasaan/kecenderungan untuk menyalip dari sebelah KIRI.

10. Apabila Road Captain menyalip dari sebelah KANAN, JANGAN ada yang menyalip dari sebelah KIRI (dan begitu pula sebaliknya), apabila RC menyalip dari KIRI, JANGAN ada yang menyalip dari sebelah KANAN.

11. PERCAYALAH pada rekan sesama anggota Klotur. SUSAH maupun SENANG dibagi bersama-sama. JANGAN PERNAH egois dan meninggalkan Klotur anda.

12. Bila terjadi troubleshooting atau perampokan atau kecelakaan, sesama anggota klotur yang lain harus memberitahukan seluruh anggota klotur dengan MENGKLAKSON PANJANG.

13. Apabila merasa NGANTUK, LELAH atau LAPAR segera memberitahukan rekan-rekan Klotur lain. Pemberitahuan dilakukan dengan MENGKLAKSON PANJANG.
Note: Biasanya sih, kalo ngantuk… gue akan bernyanyi sendirian.. untuk mengatasi rasa bosan selama perjalanan.. heheheh

14. Pada saat MAKAN, JANGAN mengkonsumsi TERLALU BANYAK. Agar tidak menimbulkan rasa KANTUK atau sakit perut.

15. AIR PUTIH + vitamin / supplemen, merupakan minuman yang paling efektif ketika berkendara jarak jauh. Entah kenapa kopi (kafein) kurang efektif (IMHO). Apabila ada yang memerlukan obat2an khusus, persiapkan cadangan obat khusus anda dan beritahu kepada sesama rekan klotur yang lain atas hal tersebut.

16. Isilah BENSIN secara bersama-sama dengan anggota klotur yang lain. Usahakan bensin minimal kondisi setengah tangki (50%), begitu sudah sampai di titik tersebut langsung mengisi ulang di pom bensin terdekat.

17. Komunikasi antara Klotur atau dengan Pengurus Chapter biasanya dilakukan dengan SMS. Apabila upaya menghubungi tidak bisa atau sms belum/tidak terkirim, maka harap bersabar karena ada daerah-daerah yang signalnya belum/kurang bagus.

sumber : Tips Touring Chapter Jakarta TC125- by Gokur
penyesuaian oleh djoko santoso
http://bekasi.thunder-125.org/

lucky_012:
berikut SOP Turing yang dibuat oleh YJOC dan dipersembahkan untuk YJOC :

A. DEFINISI TURING:

1. tour•ing (trng)
n.
Travel, as on a bicycle or on skis, for pleasure rather than competition.

2. Touring (selanjutnya disebut turing) adalah: satu bentuk kegiatan klub/komunitas SEPEDA MOTOR melakukan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor ke tempat tujuan tertentu untuk menyalurkan kegemaran berkendara sepeda motor para anggotanya dan menikmati indahnya kebersamaan dan persatuan para anggota dengan diselingi tujuan lain yang bersifat sosial kemasyarakatan, menjunjung tinggi asas saling menghormati sesama pengguna jalan dan memberikan contoh nyata dalam penerapan safety riding .


B. JENIS – JENIS TURING:

Menurut tujuan dan persyaratannya, turing dibedakan dalam 3 jenis yaitu turing terbuka, turing tertutup dan turing besar (grand touring).

1. Turing Terbuka
Persyaratannya
• Tujuan : Adaptasi dan pengenalan bagi anggota baru dalam hal turing dan safety riding
• Peserta : Semua anggota
• Jarak tempuh pp : 100 - 200 km (medan jalan aman bervariasi dan beresiko kecil)
• Kecepatan Maks : 80 km/jam (disesuaikan kondisi di jalan)

2. Turing Tertutup
Persyaratannya
• Tujuan : Menyalurkan kegemaran turing dan memperkuat persaudaraan antar anggota dan penerapan safety riding
• Peserta : Anggota yang aktif min. 1 (satu) kali mengikuti turing terbuka
• Jarak tempuh pp : Min. 400 km
• Kecepatan Maks : 100 km/jam (disesuaikan kondisi di jalan)

3. Turing Besar (Grand Touring)
Persyaratannya
• Tujuan : Menyalurkan kegemaran turing dan memperkuat persaudaraan antar anggota dan penerapan safety riding serta pengenalan defensif riding
• Peserta : Anggota yang telah aktif min. 1 (satu) kali mengikuti turing tertutup atau aktif mengikuti turing terbuka
• Jarak tempuh PP : 1000 km (PP)
• Kecepatan Maks : 100 km/jam (disesuaikan kondisi di jalan)


C. KEPANITIAAN

1. Susunan Panitia
Pembentukan panitia turing dimaksudkan agar kegiatan ini lebih terarah dan mempermudah dalam penggalangan dana dan sosialisasi kepada anggota ketika dikaitkan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Adapun panitianya terdiri dari:
a. Ketua Panitia;
b. Sekretaris;
c. Anggota; dan
d. Safety Riding Officer (SRO).

2. Prosedur Pemilihan Panitia
a. Prosedur pemilihan Ketua Panitia dilakukan dengan pengajuan diri, hingga pemilihan secara demokratis.

b. Prosedur pemilihan anggota panitia diserahkan kepada Ketua Panitia dengan cara penunjukkan langsung ataupun dengan pengajuan diri dari anggota.

c. SRO diambil dari Divisi Turing dan Safety Riding

3. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Panitia
• Membuka pendaftaran peserta
• Menyiapkan detail rundown acara kegiatan
• Merinci semua kebutuhan selama kegiatan turing
• Menyiapkan akomodasi peserta turing
• Menyiapkan Konsumsi peserta turing
• Mengumpulkan dana yang dibutuhkan selama kegiatan baik dari peserta maupun donatur (sponsor atau pribadi)
• Menyiapkan Surat – surat yang diperlukan untuk kegiatan turing
• Melakukan sosialisasi acara baik kepada anggota maupun donatur (sponsor atau pribadi)
• Berkoordinasi dengan Tim SRO



b. SRO
• Menyiapkan rute keberangkatan dan kepulangan kegiatan turing beserta rute alternatifnya;
• Menyiapkan rundown perjalanan pergi-pulang ke lokasi turing.
• Menentukan ttitik kumpul (tikum) sebelum keberangkatan
• Membekali peserta turing dengan prosedur safety riding dalam turing tersebut
• Menentukan waktu seleksi bagi para peserta turing baik person maupun kendaraannya
• Menentukan peserta apakah layak atau tidak untuk mengikuti acara turing tersebut
• Jika di anggap perlu, akan di adakan acara Pre-Turing sebelum Turing dilaksanakan
• Menentukan peserta untuk mengikuti acara Pre-Turing
• Menyiapkan dan menyerahkan berita acara selama perjalanan pergi-pulang kepada ketua panitia mengenai kelangsungan perjalanan turing tersebut secara lengkap dan detail.
• Menjaga keselamatan peserta turing selama perjalanan


D. PELAKSANAAN TURING

1. Turing Terbuka
a. Pelaksanaan Turing Terbuka dapat dilakukan setiap saat atas persetujuan Pengurus YJOC, baik dari Pengurus Pusat ataupun Pengurus Chapter dan berkoordinasi dengan Divisi Touring dan Safety Riding.
b. Acara dan Lokasi turing tersebut berdasarkan hasil voting dari member YJOC baik resmi (mempunyai No.ID / sticker putih) maupun member maya yang terdaftar.
c. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan agenda resmi kegiatan tahunan YJOC yang sedang berjalan.

2. Turing Tertutup dan Turing Besar
a. Pelaksanaan Turing Tertutup dan Turing Besar tersebut dilakukan maksimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan agenda resmi tahunan Pengurus YJOC dimana pelaksana kegiatan tersebut adalah Pengurus Pusat ataupun Pengurus Chapter dan berkoordinasi dengan Divisi Touring dan Safety Riding.
b. Waktu, Acara dan Lokasi turing tersebut berdasarkan keputusan agenda resmi tahunan Pengurus YJOC.




E. ANGGARAN DANA

Dana pelaksanaan untuk kegiatan turing berasal dari:
1. Kas YJOC;
2. Sponsor;
3. Donasi; dan
4. Pribadi.


F. ADMINISTRASI PESERTA TURING

Peserta turing diharuskan untuk :
1. Mengisi lembar informasi pendaftaran peserta turing;
2. Membayar Dana Turing yang telah ditentukan;
3. Melengkapi diri dengan Kartu Identitas yang berlaku seperti: KTP, SIM dan kartu identitas lainnya
4. Melengkapi diri dengan Asuransi yang disediakan oleh Panitia


G. MANAJEMEN TURING

1. Scruteneering
Scruteneering atau seleksi dimaksudkan agar peserta turing baik pengendara dan kendaraan dalam kondisi prima dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku.

Adapun yang termasuk ke dalam check list scruteneering adalah:
a. Kelengkapan Kendaraan
• STNK yang masih berlaku
• SIM C yang masih berlaku
• Plat Nomor Kendaraan
• Kaca Spion
• Lampu Depan (kecil dan besar)
• Lampu Belakang/Rem (tertutup dengan mika merah/standard)
• Lampu Sign/Sein
• Bola lampu cadangan (depan-belakang)
• Sambungan rantai
• Sistem Rem Depan dan Belakang
• Battery/Accu
• Ban (kondisi profile/kembangan dan ukuran min. Standard pabrik)
• Ban dalam cadangan bagi motor yang menggunakan ban jenis tube type
• Sistem Penggerak (Mesin, Rantai dan Gear)
• Sistem Pelumas dan Pelumas Mesin
• Tools Kit Standar
• Spare Part Cadangan Pribadi (busi, sekring, amplas halus, dll)
• Area Modifikasi/variasi
• Running Check / menjalankan motor

b. Kelengkapan Pengendara
• Jaket YJOC
• Kemeja/T Shirt/Kaos YJOC
• Jas Hujan (dilarang menggunakan jas hujan model ponco)
• Safety Helmet/Full Face/Open Face (helm cetok dilarang keras!)
• Sarung Tangan
• Sepatu (Safety Shoes, diharapkan menutup mata kaki, dilarang menggunakan sandal jepit/sandal gunung)
• Masker/Balaclava
• Karet/jaring
• Pelindung dada
• Body/Knee/Elbow Protektor
• Tas Ransel/Box/Side Bag/Side Box
• Perlengkapan pribadi (alat mandi dan baju ganti, obat pribadi dll)
• Matras / Sleeping Bag
• Perlengkapan ibadah/sholat
• Bagi peserta yang memiliki penyakit khusus diharapkan membawa obat sendiri

2. Petugas, Perlengkapan Petugas, dan susunan rombongan turing
a. Petugas Turing
• Road captain (RC)/Leader
Seorang Leader harus mengerti jalur yang akan dilalui dan mampu memimpin rombongan menuju lokasi tujuan turing.

• Technical Officer
Bertugas membantu peserta turing yang mengalami masalah dengan kendaraannya

• Medical Officer
Memberikan pertolongan pertama pada peserta yang mengalami kecelakaan

• Sweaper
Memastikan tidak ada peserta turing yang tertinggal atau salah arah dan menjaga barisan formasi agar sesuai dengan formasi yang diminta oleh Leader.

b. Perlengkapan Petugas Turing
• Rompi
• Radio Komunikasi/HT
• Peta Perjalanan
• Rencana Perjalanan (Itinerary)
• Journal*
• Surat Jalan dari Kepolisian
• Daftar nama beserta data lengkap peserta turing

*`Note`:`Detail perjalanan dicatat dalam journal untuk kemudian menjadi bahan review setelah tiba dilokasi dan digunakan untuk memjadi perbaikan pada saat perjalanan kembali.

c. Susunan Kelompok Turing (Klotur)
Dalam 1 Klotur terdiri dari 7 motor berikut petugas, dengan susunan:
• Leader
• Peserta
• Technical Officer
• Medical Officer
• Sweaper

*`Note`:`Peserta yang belum memiliki pengalaman turing banyak, membawa beban berat atau membawa penumpang (boncenger) berada tepat dibelakang Leader guna menjaga ritme perjalanan

3. Tata Tertib Turing
a. Motor dalam keadaan siap menempuh perjalanan jauh (sudah di service/tune – up)
b. Tiba di lokasi tikum yang telah ditentukan dan melaporkan diri ke Panitia Turing minimal 30 menit sebelum waktu keberangkatan;
c. Kumpul/bergabung sesuai klotur masing-masing;
d. Briefing mengenai jalur yang akan diambil dari itinerary;
e. Check kelengkapan pengendara dan kendaraan;
f. Dilarang menggunakan flasher/lampu strobo, sirine;
g. Mengenakan piranti keselamatan;
h. Mematuhi aturan dan rambu lalu lintas;
i. Berhenti untuk istirahat di tempat yang telah ditentukan (rest point);
j. Mematuhi arahan petugas turing;
k. Dilarang membawa senjata tajam;
l. Dilarang membawa dan memakai MIRAS dan NARKOBA

4. Isyarat dan Formasi Turing
a. Isyarat Turing
Demi keseragaman dalam kegiatan turing maka rombongan mengikuti apa yang diisyaratkan oleh Leader. Isyarat-isyarat dalam berkendara rombongan dibagi menjadi dua yaitu Isyarat Tangan dan Isyarat Kaki, isyarat tangan juga dipakai dalam membentuk sebuah formasi. Adapun penjabaran beserta maknanya yang lazim dipakai dalam turing adalah:

• Isyarat Tangan
- Rombongan Siap
Leader berdiri di samping kanan motornya dan menghadap ke arah rombongan sambil mengangkat tangan kanan dan mengacungkan Ibu jari/ Jempol disertai membunyikan klakson 2x dan diikuti oleh rombongan yang sudah bersiap diatas motornya masing-masing.

- Rombongan Mulai Bergerak
Leader sudah dalam posisi diatas motor dan mengangkat tangan kiri dengan posisi terbuka dan dilambaikan ke depan dan diikuti oleh rombongan.

- Rombongan Melambatkan Laju Kendaraan (hati-hati/waspada)
Leader mengangkat tangan kiri dengan mengepal dan membuka jarinya pertanda rombongan mesti waspada dan mulai melambatkan laju kendaraannya. Dilakukan saat menjumpai lampu pengatur lalu lintas di depan, halangan/rintangan di depan (persimpangan tidak dilengkapi lampu lalin, tikungan tajam, turunan curam, kecelakaan, perlintasan kereta api, jalan rusak, atau kelompok polisi tidur), dan atau hendak berbelok ke kanan atau ke kiri. Diikuiti oleh isyarat tangan lainnya tergantung mana yang hendak dituju dan diikuti oleh seluruh peserta.

- Rombongan Belok ke Kanan
Pertama leader akan mengangat tangan kiri dengan isyarat agar peserta melambatkan laju kendaraan dan memiringkan posisi untuk menghadapkan telapak tangan ke arah kanan dan melambaikannya, diikuti oleh seluruh peserta.

- Rombongan Belok Ke Kiri
Pertama leader akan mengangat tangan kiri dengan isyarat agar peserta melambatkan laju kendaraan dan memiringkan posisi untuk menghadapkan telapak tangan ke arah kiri dan melambaikannya, diikuti oleh seluruh peserta.

- Rombongan Berhenti
Pertama leader akan mengangat tangan kiri dengan isyarat agar peserta melambatkan laju kendaraan hingga akhirnya setelah menemukan tempat yang aman untuk berhenti maka tangan kemudian berubah menjadi diam mengepal, diikuti oleh seluruh peserta.

- Rombongan mengisi Bahan Bakar
Pertama leader akan mengangat tangan kiri dengan isyarat agar peserta melambatkan laju kendaraan dan dilanjutkan dengan menunjukkan ibu jari dan jari telunjuk ke arah atas, diikuti oleh seluruh peserta.


• Isyarat kaki
- Ada halangan di sisi kiri motor
Leader menjulurkan kaki kiri keluar

- Ada halangan di sisi kanan motor
Leader menjulurkan kaki kanan keluar

- Ada halangan di sisi kiri dan kanan motor
Leader menjulurkan kedua kaki keluar

- Ada halangan Polisi Tidur atau Rel Perlintasan KA
Leader menjulurkan kedua kaki keluar berulang-ulang

• Note: Konsentrasi, perhatikan, dan setiap peserta turing mengikuti isyarat yang diberikan Leader

b. Formasi Turing
• Formasi 1
Leader mengangkat tangan dengan jari telunjuk mengarah ke atas dan diikuti oleh peserta turing.
Maknanya rombongan berjalan secara garis lurus tidak zig-zag dan dilakukan pada saat melalui rute berkelok, menanjak dan menurun. Kecepatan berkisar antara 60 – 80 Kpj dengan jarak antar kendaraan 4 M.

• Formasi 2 Zig-Zag
Leader mengangkat tangan dengan jari telunjuk dan jari manis mengarah keatas dan diikuti oleh semua peserta.
Maknanya Rombongan di belakang leader berjalan secara zig-zag (kiri-kanan). Dilakukan pada saat jalur perjalanan lurus, guna menghindari kecelakaan beruntun pada kecepatan tinggi. Kecepatan berkisar antara 70 – 90 Kpj atau lebih dengan jarak 4 M tergantung kondisi jalan.



• Formasi 2 Parade
Leader mengangkat tangan dengan jari telunjuk dan jari tengah mengarah ke atas dan diikuti oleh semua peserta turing.
Digunakan pada saat berparade dalam sebuah event. Posisi motor di belakang Leader berdampingan. Kecepatan berkisar antara 30 – 40 Kpj.

• Formasi 5
Leader mengangkat tangan dengan semua jari mengarah ke atas dan diikuti oleh semua peserta.
Dilakukan ketika menemui sebuah persimpangan dengan lampu lalu lintas dalam kondisi merah dan situasi ramai/macet. Dimaksudkan agar masing-masing peserta berpencar dan mencari jalan diantara kemacetan kemudian bergabung kembali sesuai dengan formasi awal didepan setelah melewati persimpangan tersebut.


H. YANG BOLEH DAN YANG TIDAK PADA SAAT TURING

a. Yang Boleh Dilakukan
• Membawa bekal makan dan air minum sendiri selama perjalanan.
• Peserta turing boleh melakukan isi BBM sebelum tiba di titik rest point dengan cara memberikan isyarat tangan yang telah ditentukan dan diikuti oleh salah seorang petugas yang kemudian setelah selesai kembali melanjutkan perjalanan menyusul rombongan dengan kecepatan aman.
• Bernyanyi-nyanyi kecil atau bersenandung atau bersiul-siul sendiri ketika rasa kantuk menyergap sebelum titik rest point, berguna untuk memulihkan konsentrasi pada saat stamina turun.

b. Yang Tidak Boleh Dilakukan
• Berkendara sambil mengoperasikan Telepon Genggam khususnya SMS/pesan singkat selama perjalanan
• Berkendara sambil mendengarkan musik melalui earphone baik dari HP atau MP3 Player
• Mengkonsumsi obat-obatan yang menyebabkan kantuk sebelum atau selama perjalanan
• Membawa atau mengkonsumsi obat-obatan atau minuman terlarang atau segala sesuatu yang memabukkan baik dalam jumlah kecil atau besar selama perjalanan
• Bertindak arogan kepada sesama pengguna jalan
• Berpindah posisi dengan cara menyalip peserta lainnya, tetaplah pada posisi.
• Keluar dari barisan dengan tidak memberikan isyarat sebelumnya kepada petugas turing
• Mengantuk, jika dirasakan kantuk maka peserta memberikan kode mengetuk helm dengan tangan sebagai signal kepada petugas turing.


I. TIPS-TIPS SAAT TURING

1. Kondisi Badan Sehat dan Fit.
Bisa minum vitamin ataw air mineral yang kandungan oksigen [H2O]
Menggunakan salonpas yg di tempel pada bagian pusar/bodong dan punggung.

2. Jari Telunjuk dan Jari Tengah [tangan kanan] berada pada tuas Rem Depan. Berguna untuk teknik pengereman depan pada saat kaki kanan memberikan isyarat kaki.

3. Ibu Jari / Jempol [tangan kiri] berada pada tombol klakson
Berguna untuk gerakan reflek dan menyapa club/komunitas untuk membunyikan klakson.

4. Jaga kekompakan antara sesama peserta di jalan

5. Sampaikan pesan yang di berikan oleh RC (Road Captain) kepada rekan anda yang ada di belakang.


J. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Standard Operational and Procedure Touring ini akan ditentukan kemudian

1 komentar:

  1. Mantap banget rencana touringnya. Terinci. Termikasih, menginspirasi.
    Regard, Vixion Touring.

    BalasHapus