
Knalpot bobok banyak jadi alternatif penyuka motor kebut. Dengan tampilan pipa buang seperti standar, tapi performa serasa knalpot racing. Itu yang membuat banyak pemilik motor memilih knalpot bobok. Terutama di skubek yang cukup menggejala.
Salah satu jago bikin bobokan knalpot adalah Abi Fitri Handono, asal Malang. Pria 34 tahun yang buka bengkel knalpot DD Knalpot di Kemayoran, Jakarta Pusat, banyak terima order. "Terutama sekarang ramenya untuk skubek. Pesanan bukan dari Jakarta. Tapi juga dari kota lain. Bahkan sampai ada pesanan datang dari Merauke," terang tukang bobok akrab dipanggil Petruk itu.
Model bobokan yang dilakukan Petruk cukup beragam. Bobokan biasa yang hanya mengubah daleman silencer atau saringan. "Tapi juga banyak yang order mengubah total daleman silencer dengan model racing, bahkan sampai ke leher knalpot juga ikutan diganti," tambah Abi yang hidungnya gak kaya Petruk itu.
Soal biaya, Petruk mematok Rp 75 ribu untuk bobokan biasa. "Tapi untuk bobokan racing, biaya bisa sampai Rp 250 ribu," terangnya dengan logat Jawa.
Keahlian Petruk dalam urusan bobok lumayan teruji. Sudah sejak 1995-an dia kerja di bengkel knalpot HRD asuhan Hardi. Baru di 2004, dia buka bengkel sendiri. "Dari kerja di bengkel knalpot itu saya banyak belajar. Lama-lama jadi berani mandiri," ingatnya.
Dibantu tiga orang anak buahnya, Petruk bisa selesaikan 5-7 buah knalpot dalam sehari. "Kalau pesanan lagi banyak ya bisa lebih dari itu," tambahnya.
Khusus untuk pesanan luar kota, Petruk membebani biaya antar ke harga bobokan. "Misal untuk pesanan seperti Pontianak atau Merauke, harga bisa lebih dari Rp 300 atau 350 ribu. Soalnya kan biaya kirim saya yang nanggung," terangnya.
ABI FITRI HANDONO ALIAS PETRUK
Jl. Raya Apron, No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Telepon (021) 32646318
Tidak ada komentar:
Posting Komentar